Latest Entries »

Tempat-tempat hiburan maksiat itu kini terhenti . . .

Kumpulan-kumpulan ‘sesama jenis’ itu kini saling menjauhi . . .

Wanita-wanita yang enggan menutup aurat itu kini malah berpakaian tertutup sekali . . .

Pulau wisata Bikini itu pun sepi . . .

ekonomi dunia ambruk, perusahaan-perusahaan pemasok dana bagi Israel pun mulai berpikir dua kali . . .

Tiongkok bangkrut, cukong-cukong tempat pejabat khianat berlindung mulai berlepas diri . . .

Jalanan sunyi . . .

orang-orang merenung, mulai belajar agama kembali . . .

To’a-Toa yang kemarin dilarang mulai dipasang lagi . . .

” ngaji, nak… lantunkan suara merdumu.. bacaan ayat suci pengobat hati kami . . .

 

Ilahi kami telah kembali . . .

moga ampunan dan rahmat-Mu belum terhenti

Ilahi, telah kecil di mata kami dunia yang dicari-cari . . .

Maka bukakanlah jalan sebenar kebahagian di dunia ini dan akhirat nanti . . .

Jalan para Nabi dan sahabat, para ulama dan syuhada, jalan orang-orang shaleh dan mensucikan diri .

ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN. WAJ’ALNI MIN ‘IBADIKASSHOLIHIIN

” Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci. dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang soleh”

tuubu

 

Addition:

Munajat Akhir Ramadhan; antara do’a, asa, ujian dan bencana

 

 

 

 

 

 

cats leles

Kedua Foto diatas sama-sama jalan menuju Kota Garut-Jawa Barat dari arah Nagreg dalam rentang waktu yang berbeda. Yang sebelah kiri tahun 1922, yang sebelah kanan adalah hari ini tahun 2019. Nampak perbedaan yang jelas terlihat dari keadaan bukit yang sudah tergerus seperempatnya.

Lalu apa hubungannya dengan wacana pemindahan ibukota yang saya akan bahas disini ?

Sebelumnya saya kutip beberapa wacana pemerintah terkait pemindahan ibukota ke Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

Setidaknya ada lima alasan mengapa Pemerintah menetapkan Ibu Kota di Provinsi Kalimatan Timur yaitu :

Satu, risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor.

Kedua, lokasinya yang strategis, berada di tengah-tengah Indonesia.

Ketiga, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap.

Kelima, telah tersedia tanah yang dikuasai pemerintah seluas 180.000 hektare.

Sementara untuk pembiayaan Ibu Kota baru tersebut dibebankan pada 3 sumber yaitu didanai swasta sebesar 26,2%, didanai atas kerjsama pemerintah dengan badan usaha sebesar 54,6% dan yang terakhir dibiayai oleh APBN sebesar 19,2%. Sehingga hal itu dipandang tidak memberatkan APBN.

 

Untuk menyambut Ibu Kota baru setidaknya ada 3 hal yang akan dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN, yaitu

Satu Mempersiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Ibukota Baru.

Dua, melakukan penetapan lokasi tanah-tanah yang akan dilakukan proses pengadaan tanahnya untuk keperluan konektifitas.

Ketiga, melakukan proses Land Freezing, sehingga tidak terjadi spekulasi tanah.

 

Tanggapan

Meski konsep yang ditawarkan nampak rapi dari aspek perencanaan, namun semua tak lepas dari kontroversi terutama persetujuan rakyat negara ini sendiri sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Beberapa hal yang memicu perdebatan diantaranya :

– Betapa banyak nanti lahan baru yang akan dibuka untuk menunjang berdirinya  ibukota. Berapa banyak lahan hutan yang akan dikorbankan untuk membangun tol, bandara, stasiun, terminal, pusat belanja , dsb.

– Tempat yang menjadi ibu kota sekarang masih capable sebagai ibukota.

Apa tidak sebaiknya menyebar kantor-kantor strategis disekitar wilayah jakarta. Bahkan rencana peleburan daerah Bekasi-Jakarta patut dipertimbangkan sebagai salah satu solusi dalam permasalahan ini.

– keadaaan negara yang sedang terpuruk di berbagai bidang

Dari mulai masalah BPJS, TDL, Gas, nasib honorer, pemberantasan korupsi dll  adalah sesuatu yang lebih urgen diatasi terlebih dahulu daripada sekedar pemindahan ibu kota karena menyangkut tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah .

Dan terkhusus sebagaimana  yang saya angkat disini adalah ancaman hilangnya ribuan hektare hutan di kalimantan yang dikenal sebagai paru-paru dunia.

Pemindahan ibukota tentunya akan memancing trend lain yang mengikutinya yaitu urbanisasi/mobilisasi penduduk. Permasalahannya tak sekedar menambah pemukiman tapi penghidupan untuk mereka yang salah satu pilihannya adalah memanfaatkan kekayaan hutan. Pembiayaan yang diserahkan kepada swasta juga sebuah ancaman dibidang ekonomi, juga ancaman teritorial karena pastinya pihak swasta/asing memiliki akses ke beberapa tempat yang seharusnya menjadi rahasia negara.

Terbitnya UU khusus maupun pengawasan ketat tak menjamin para penjahat berdasi yang didukung baking-baking di pemerintahan mengurungkan niatnya.

Mari bercermin dari penambangan pasir di kawasan Tutugan Leles yang membuat gunung tersebut terlihat rusak begitu parah dimana terbesit rasa heran saya dengan sikap pemerintah baik kabupaten, provinsi, maupun pusat yang terkesan membiarkan

Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut saja akan tetapi juga di sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat yang dijadikan area penambangan pasir seperti Bogor, Majalengka dan Tasikmalaya.

Di satu sisi keberadaan penambangan pasir memang dibutuhkan masyarakat untuk pembangunan, akan tetapi hal ini bukan berarti tidak harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Oleh karenanya Pemprov setempat harus berupaya mencari solusi terbaik agar aktivitas penambangan pasir di wilayah Jabar tetap berjalan akan tetapi harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada aktivitas yang bersifat ilegal.

Khusus Garut sendiri dampaknya yang sudah sangat terasa saat ini dimana di kawasan Leles saat musim hujan telah terjadi beberapa kali banjir parah. Material banjir pun bukan hanya terdiri dari air saja tapi juga pasir dan bebatuan.

Capture5

Bahkan kerusakan gunung yang ada di wilayah Tutugan Leles itu sudah jelas sekali terlihat dari kejauhan yakni dari daerah Kadungora. Hal serupa juga terjadi di kawasan Warungpeuteuy dimana saat ini gunung yang dijadikan tempat galian pasir sudah hampir habis setengahnya.

Makanya sekarang kalau kita dari Bandung menuju Garut, jika sudah terlihat ada gunung yang hampir habis, itu tandanya kita sudah dekat masuk wilayah Garut. Itu menjadi ciri yang tentu sangat tidak mengenakan.

Sebagai penutup saya kutip sebuah nasehat dalam ajaran Islam tentang sifat manusia yang bila hatinya sudah tertutup rasa serakah, maka harta dunia sebanyak apa pun tak akan mampu membuatnya puas hingga kematian menghentikannya.

Berkata Rasulullah Saw:

“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)

 

Referensi :

https://www.instagram.com/kementerian.atrbpn/

https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/07/29/gunung-dan-bukit-di-garut-habis-akibat-galian-pasir

 

 

 

 

NB:

Sebagai pelengkap dari tesis ini, berikut saya cantumkan beberapa ‘nota keberatan’ dari netizen dalam bentuk komentar-komentar dari media sosial terkait pemindahan ibu kota dan penggalian pasir di gunung/ bukit Garut.

 

Pemindahan Ibukota

ferdian_kasep’s

Kalimantan itu paru-paru indonesia, hutannya sudah banyak rusak akibat pembalakan liar dan aktivitas pertambangan. Saya khawatir pindahnya ibukota ke kalimantan akan berkontribusi pada percepatan menurunnya kualitas lingkungan hidup di Kalimantan.

eryyudianto01

ibukota itu magnet, liat semua ibukota, gk usah jauh-jauh, yg di indonesia aja, ibukota selalu menarik urbanisasi, meningkatnya aktifitas perdagangan jasa disekitarnya, meningkat kebutuhan perumahan dan kawasan permukiman.

ferdian_kasep

dalam RTWN gak ada rencana ibukota baru tuh. Pola ruang di RTRW Kaltim 2016-2036 wilayah calon ibukota peruntukannya kawasan hutan

dickyrs13

Didanai Swasta ? Wahh ada Sesuatu nih ?

 

kangchep

Jadi adanya kereta Cepat Bandung – jkt buat apa min? Kalau ibu kota negara pindah? #mikirkeras

kangchep

yakin mengurangin kendaraan/ transportasi pribadi ? harga tiketnya kisaran 350-500rb bro. Kalau di bangun di daerah2 nambah lagi dong hutangya ?

 

andrebsdw

Saat pemerintah berhenti mendengarkan suara rakyat, disitulah terlihat keegoisan seorang pemimpin, dan lebih baik rakyat juga berhenti mendengarkan pemerintah.

landungwaji

Min, didanai oleh swasta itu berarti hutangkan

hadi.andi1995

Harapan kami ke depan semoga peruntukan tanah di kalimantan sll tetap menjaga kelestarian hutan dan hewan,biasanya tanah yg jd ibukota dan di sekitarnya lambat laun akan mahal,mohon rencana strategis tata ruang bisa mengurangi bangunan gedung yg terlalu tnggi dan mengurangi pembuatan pabrik yg menyebabkan polusi,jd konsep green city perlu dipertegas agar ibukota kita nantinya dpt menjadi percontohan dunia tentang konsep green city. Bangunan yg tidak sesuai dg tata ruang mohon hrs dipertegas agar konsep kota hijau bisa selalu menjadi icon ibukota baru.

ragiel_tulus09

ya sdh psti mkin hbis lahan2

r.43orange

Nahhh dibuatkan saluran pembuangan bawah tanah/saluran pipa dan kabel seperti di Inggris/Amerika. Jadi jangan saat jalan sudah di aspal terus di bongkar lagi tuk pasang fiber.

herman.sl_16

biarin aja mas kita lihat kek mana kebodohan pemerintah ini membuat konsep

gayo_asa_kareemy

Dan dekat dengan perairan laut cina selatan #ancamanmiliter

2w3

gw sih, rakyat nya yg harus dipindah, bukan ibukotanya ????

muharnirose

Badan usaha tu dalam negeri atau luar negeri? Sekali pun dalam negeri, kalau cukong-cukong yg membiayai nanti rusak pemerintahan, bukan hukum yg berlaku tp kemauan cukong.

 

Penambangan Pasir di Gunung/ Bukit Garut

 

Dani Sajagat

Nanti di Garut akan susah melihat pemandangan indah tuh, karena gunung & bukitnya dipugar, garut akan jadi kota banjir, kota macet dan kota panas. Apa sekarang kita hanya duduk melihat saja..bagaimana nasib anak cucu kita nanti? Jangan menunggu alam membalas karena mereka akan membalas dengan lebih kejam lagi..

Yang paling khawatir adalah gunung guntur jika sampai terkikis, pdhl itu adalah salah satu tiang Pulau Jawa.

Andi Agustina

Sebagian tanah d di kawasan gunung guntur sudah milik pribadi jadi susah karena ada yg mengelola. Belum lagi oknum-oknum pemerintah yang memberikan izin.

Galian pasir di Gunung Guntur prakteknya sudah berpuluh-puluh tahun…jadi setali tiga uang…

…di satu sisi kita sebagai pecinta alam ingin melindungi alam dari kerusakan baik oleh ulah alam atau manusia.,.tapi di satu sisi pihak pengusaha sudah membayar retribusi dil dalam galian C dan..katanya menyediakan lapangan pekerjaan. pemerintah juga kenapa seialu memberi izin operasi galian C padahal itu jelas merusak lingkungan mau itu alasan tanah pribadi apalagi tanah negara …

Raden Asegat

Pernah sidak bersama tim dan menutup operasi tsb…sampai di portal…eh …satu pihak pada demo yaitu para kuli bongkar muat dg alasan kalo itu ditutup…kami bisa makan dan menghidupi keluarga dari mana…begitu teriaknya…. Sampai kalo anda percaya mobil-mobil naik ke gunung itu menjelang masa subuh sekitar jam 2-an…dg membuat akses baru….subuh sudah turun dg membawa hasil pasir-batu..sampai bbrpa rit..per mobilnya…siang sih iya gak ada aktifitas…penggalian krn banyak petugas berjaga….Dan para penjaga pun tahu….bahwa ada aktifitas penggalian di Gunung tengah malam….begitulah dan begitulah….sekarang petugasnya sdh tidak berjaga lagi…krn sdh habis amunisi dana operasionalnya…maklum banyak anggota dinas/instansi lain yg di BKO kan ke Gunung…

Hendri Muntahar

Jadi sesuatu yang komplikated ya pak. Dari segi tenaga kerja akan timbul pengangguran jika distop, namun solusi pengganti pasir sebagai bahan bangunan apa..atau apa solusi membuat bangunan tanpa pasir..

Moharnad Noon

Apa atuh material bangunan pengganti pasir,batu marrner,ceramik,kapur, kayu semua dari alam. Mungkin selama kita belum menemukan bahan alternatif…tak mengapa menambang asal menambangnya mungkin secara arif dan bijaksana…tidak rakus…timbul pertanyaan..yang seperti apa menambang alam yang arif dan bijaksana itu…

Suhendar Dogen

Klo pemdanya gk suka duit, gk akan mungkin proyek2 tsbt diberi ijin…ah, minimarket yang sudah disegel bisa buka lagi, susah kang klo udh  grativikasi mah…

Roni Rahmat

Manusia itu mahluk yg lucu, tingkahnya pun lucu, sebab mereka membuat rumah dan tempat tinggal yg bahannya dari pasir, batu, kapur dsb itu berasal dr alam, meski rumah kayu pun bahannya dr alam. Lalu manusia tumbuh makin banyak populasinya dan kebutuhan dr alam pun makin banyak, alam dieksploitasi demi kesejahteraan manusia lalu saat alam itu rusak manusia teriak selamatkan alam, padahal mereka sendiri yg merusaknya. Manusia. membuat Tulisan “Dilarang Menebang Pohon” Diatas Secarik Kertas yg padahal Kertas tsb bahannya berasal dr pohon juga. Aku manusia, aku bingung.

Agus ZM Et Hilmy

Bagaimana klo kita mengundang LSM luar GREEN PEACE agar dibawa ka forum internasional ..demo nya harus besar2an ini mah harus kompak…

I Gunawan

Miris melihat keserakahan manusia jaman sekarang,, sudah tak memikirkan dampak kedepannya bakal gimana..yg penting jadi uang untuk memenuhi kebutuhannnya. Sementara jika kita renungi dalam Al Qur’an Surat An Naba 6-7 bahwa gunung-gunung itu adalah tiangnya bumi, sekarang malah kita seolah-olah ratakan/ robohkan tiang tersebut. Semoga Allah Swt melindungi kita semua manusia2 serakah yang seperti itu. Aamiin

 

Source : 

Begitu banyak pesan-pesan AL Mukarram yang tersebar di jagat maya usai kepergian beliau hari selasa,6/8/2019 silam. Saya hanya mencoba mengumpulkannya disini dalam bentuk kategorial. Alhamdulillah, kado terindah di hari kelahiranku.

*Mohon koreksi bila tersalah*

kyai-maimun-zubair-mbah-moen-wafat-di-makkah

‘an Tholabil ‘Ilmi (tentang menuntut ilmu)

• Anda sekolah yang bagaimanapun, terpenting jangan tinggalkan ngaji.
• Membuat pintar orang yang benar itu lebih mudah dari pada membuat benar orang yang pintar, itu membutuhkan kebeningan hati dan keluasan jiwa.
• Jadi guru tidak usah punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu hanya marah-
• marah ketika melihat muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang penting niat menyampaikan ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar pada Allah. Didoakan saja terus menerus agar muridnya mendapat hidayah.
• Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar. Ketika melihat murid-murid yang menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya, namun hadirkanlah gambaran bahwa diantara satu dari mereka akan menarik tanganmu ke surga.
• Nak, kamu kalau jadi guru, dosen, atau kiyai kamu harus tetep usaha, harus punya sampingan biar hati kamu nggak selalu mengharap pemberian atau bayaran orang lain, karena usaha dari jasil keringatmu sendiri itu barokah
• Di zaman akhir ini banyak kita dapati anak-anak kecil yang menghafal Al Qur’an akan tetapi hanya sekedar hafal seperti halnya membaca koran atau majalah.
• Banyak yang membaca Al Qur’an karena tujuan mencari uang sehingga kurang memperhatikan ilmu-ilmu membaca Al Qur’an seperti membaca tanpa makhraj dan tajwid yang benar.
• Anak-anak kecil yang hafal Al Qur’an itu diibaratkan seperti wayang kulit yang sering diikutkan perlombaan atau pertunjukan dipanggung atau di tempat lain sampai masuk televisi sehingga menjadi sebuah hiburan
• Banyak juga dijumpai berdirinya pondok-pondok pesantren dengan tujuan dan niat gengsi demi persaingan dengan pondok-pondok lain, yang mana ukuran megahnya gedung dan banyaknya jumlah santri menjadi prioritas utama akan tetapi ilmu dan kualitas dari para santrinya dikesampingkan.
• . “Kiai iku kudu iso moco kitab kosongan.” (Kiai itu harus bisa membaca kitab kuning gundul.
• Tidak harus pandai bercakap bahasa Arab. Yang harus adalah bisa membaca tulisan Arab dan paham. Syaikh Ihsan Dahlan Jampes Kediri itu alim, mampu mengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Beliau yang begitu alimnya saja dalam percakapan bahasa Arab kurang begitu lancar
• Tidak usah sombong, yang memakai sistem kurikulum biarkan saja dipakai, memang sudah waktunya. Yang penting Anda ngaji
• Termasuk orang yang bagus yaitu orang yang tidak bisa mengaji, tetapi suka berkumpul dengan orang yang bisa mengaji

• “jalan surga itu ILMU, bisanya mendapat ilmu itu NGAJI, ngaji cara ulama’ atau kiai. Modern ya modern, tapi jangan lupa NGAJI. Walaupun seminggu sekali

• “apa tandanya santri? TANDANYA SANTRI ITU NGAJI.

• zaman sekarang itu orang ngaji tinggal sedikit, yang banyak itu pada sekolah, pada nyari (gelar) sarjana.KAPANKAH TIADA LAGI ORANG MENGAJI.

• Tidak akan ada lagi orang mengaji, jika al-qur’an hanya ditanggap sebagai bacaan dan simakan saja”

‘an Ubudiyah (tentang ibadah)

• “Gusti Allah ojo mbok tuntun.” (Allah Swt. jangan didikte).. macam istigatsah itu.

 

‘an Zuhud

• . “Kulo gadah (punya) guru namine (namanya) KH. Abdullah bin Nuh. Beliau kalau mau mengajar harus muthalaah dahulu, padahal beliau sangat alim.”
• “Setelah shalat Shubuh jangan tidur lagi, karena bisa menyebabkan faqir.”
• Banyak santri yang bisa membaca dan menghafal Al Qur’an akan tetapi lupa terhadap isi dan ajaran dari Al Qur’an yang diharapkan yaitu untuk mengamalkannya, sehingga seolah-olah diibaratkan laiknya anjing-anjing yang saling berebut tulang, yaitu dalam hal ibadah tapi demi tujuan dunia dan saling berlomba-lomba meraihnya.
• “Wong wareg iku angel ngalime.” (Orang yang kenyang itu sulit menjadi alim).
• Orang yang baik itu orang yang tidak berubah sewaktu suka ataupun susah.
• . “Wong-wong sholeh walaupun faqir mereka tetep nyaman seperti Syaikh Abil Hasan asy-Syadzili.”
• Rumah jika dipakai untuk shalat sunnah maka rizkinya luas.
• Punya anak sebaiknya berjumlah yang cukup/sedang, tidak banyak juga tidak sedikit. Karena Nabi pernah ditanya oleh sahabat tentang hidup susah, maka jawab Nabi Saw.: “Banyak anak sedikit rizki/harta.”
• UANG MAHAR itu BERKAH kalau buat MODAL USAHA, jadi nanti kalau kamu nikah usahakan uang maharnya yan BANYAK, nanti setelah nikah, kamu bisa minta izin istrimu untuk menggunakan uang mahar tersebut buat modal usahamu, insya Allah usahamu BAROKAH !.

• “nak kalau kamu jadi guru, dosen, atau kiyai, kamu harus tetap punya usaha sampingan, biar hatimu tidak selalu mengharap pemberian atau bayaran dari orang lain. Karena usaha dari hasil keringatmu sendiri itu barokah”

• ” jika memilih istri itu yang tidak terlalu mengerti dunia, karena seberapa anakmu sholeh, tergantung seberapa sholehah ibunya” .”sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang sholehah. Sebaik-baik harta adalah anak yang sholeh-sholehah pula. Inilah kenikman akhirat yang kelak akan di alami keluarga mukmin”

pertemuan-ustaz-abdul-somad-dengan-mbah-moen

‘an Mu’amalah wal Mu’asyarah ( Kehidupan bermasyarakat/ bernegara )

• Umumnya orang yang kebanyakan di rumah itu tidak sehat, maka sesekali perlu refreshing
• “Wong iku kudu duwe jiwa Nasionalis.” (Orang itu harus punya jiwa Nasionalis).
• “Jangan mengatakan negara Uni Soviet itu komunis. Pemerintahannya saja yang komunis. Karena dulu Uni Soviet itu terdiri dari banyak daerah seperti Uzbekistan, Turkmenistan, dll. yang mayoritas muslim. Dan banyak ulama besar lahir di sana seperti Imam Bukhari, Imam Samarkandi, dll. Cuma Rusia yang non-Muslim.”
• ketika ditanyakan mengenai hukum orang Wahabi yang dalam pengetahuan sang penanya adalah kafir karena telah mensyirik-syirikkan orang NU karena amaliahnya. Sontak Kiai Maimun marah-marah
“Hei, Mas, sampean jangan ngawur. Wahabi itu bukan kafir, tapi berdosa. Lha, orang berdosa itu: yaghfiru liman yasyaa’ wa yu’addzibu man yasyaa’. Kalau Allah mengampuni, ya masuk surga, kalau tidak diampuni ya neraka,”
“Kalau kafir kan pasti masuk neraka. Sampean ini jangan main hukum kafir begitu saja, wong sampean saja belum pasti masuk surga. Ngapain ngurusi orang lain,” ” jangan terlalu ikut campur dengan perkataan orang lain. yang paling penting adalah menjaga akidah diri sendiri
• . “Kalau kamu ditanya alamat oleh seseorang jawablah dengan alamat desamu, jangan kotamu dulu. Karena ulama-ulama itu bangga dengan desanya.”
• “Ora do iso moco kitab koq arep gawe Khilafah.” (Tidak bisa baca kitab kuning koq mau membuat/mendirikan Khilafah!).
• ” indonesia ini lain dari yang lain. Jika disana muslim di umpamakan pohon kurma, di sini seorang muslim seperti padi-padian”
• ISLAM nusantara bukan ajaran islam yg disesuaikan
tradisi nusantara, tapi memelihara tadisi
atau kearifan lokal yg bersumber dari nilai-nilai islami.
merujuk pada ajaran islam yg kafaah ,,,
“islam rahmatan lil alamin ”
• Islam yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Tidak memandang suku, agama, dan latar belakang manusia, agama Islam tetaplah menjadi rahmat. Jadi ada yang perlu dipertanyakan kembali jika orang lain masih merasa terganggu dengan kehadiran seorang muslim. Bukan merupakan cerminan Islam yang rahmatallilalamin jika yang keluar dari mulut dan perilaku seorang muslim membuat orang lain terganggu apalagi tersakiti.
• Islam bukan hanya sekadar simbolis pada aksesoris manifestasi fisik seperti sorban, peci, janggut, sarung, dan lainnya. Akan tetapi lebih dari itu, Islam juga agama yang mencermikan perilaku dan budi pekerti yang luhur dalam kehidupan sehari-hari.
• Hanya orang yang pernah belajar ilmu ushul fikih secara mendalam yang dapat mengerti tentang falsafah syariat Islam. Mereka yang sering membuat kegaduhan itu ternyata punya agenda yang lebih luas yaitu mendirikan khilafah islamiyyah, padahal mereka adalah orang-orang yg tidak mengenal apa yang menjadi pegangan generasi muslim pertama. Kaum muhajirin dan anshor. Bahwa yang benar adalah yang sesuai dengan tuntunan bapak para nabi, Nabi Ibrahim As. seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw.

على العاقل ان يكون عارفا بزمانه مستقبلا في شأنه عارفا بربه

• Orang pintar harus paham kondisi zaman. Melakukan yang terbaik untuknya. Seraya mengingat Tuhan.
• Bunyi sila pertama pada piagam jakarta sebenarnya tidak dihilangkan, tapi disamarkan demi islah kebangsaan. Kotak segi 5 itu bermakna bahwa negara didirikan di atas mabadi’ khamsah dalam kehidupan bernegara. Mabadi khamsah berarti lima prinsip atau lebih dikenal dengan Pancasila. Yaitu ketuhanan (al-uluhiyyah), kemanusiaan (al-insaniyyah), persatuan bangsa Indonesia (wahdah sha’b indunisi), demokrasi kebangsaan (al dimuqrathiyyah al-sha’biyyah), keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia (al-adalah al-ijtima’iyyah lil ummah al-indunsiah bi asriha).
• Saya tulis wasiat ini dalam bahasa Arab. Tidak ditulis dalam bahasa Indonesia kemungkinan agar tidak gampang dipahami oleh orang awam, yang latah dan gampang percaya pada berita hoax. Hanya ulama yang alim, arif, dan senantiasa menghendaki yang terbaik untuk umat yang bisa memahami.

fil Amal Shalih (mengenai amal shaleh)

Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air,
Maka angkat dan tolonglah…
Barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin,
Maka singkirkanlah,
Barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya,
Maka ambil dan susulkan ia dengan induknya,
Semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan,
Maka antarkanlah ia…
Barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama,
Maka ajarkanlah alif ba’ ta’ … kepada anak2 mu,
Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu..
Yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali,

Maka tahanlah tangan dan lesanmu dari menyakiti sesama makhluk hidup…..

Setidaknya itu akan menjadi sedekah untuk dirimu.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan,
Bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya,
Bukan karena panjang shalat malamnya.
Tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum”. (HR. Muslim)

pemakaman-mbah-moen-di-pemakaman-mala

‘an Hikmah

• Dzurriyatur Rasul kebanyakan tak terlihat, maka jangan menjelek-jelekkan orang Islam
• . “Kelompok yang menguasai dataran tinggi Golan maka akan menguasai dunia. Seperti yang terjadi saat ini, Yahudi sekarang yang menguasai dataran itu.”
• Al-Quran keterangannya terkadang diulang-ulang. Maka, jika ada orang yang bosan terhadap al-Quran pertanda lemah imannya
• خير الامور وسط # حب التناهي غلط . “Yang terbaik dalam segala sesuatu adalah yang moderat (pertengahan) # Sedangkan suka pada penghinaan adalah suatu kesalahan.”
.
• “Nek arep ngomong ojo waktu jengkel.” (Kalau mau berbicara jangan di saat marah).
• Terbukanya hati (futuh) itu paling baiknya terjaga di malam hari sambil baca kitab dengan ikhlas.

• Rangkaian angka 17, 8, dan 45 adalah angka sholat yang menjadi salah satu kewajiban Umat Islam.
“Ini angka sembahyang, sembahyang angka yang harus diketahui yaitu tujuh belas, delapan, dan empat lima. Kalau tidak tahu ini tidak sah shalatnya,” .
” dalam lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 disebelah kiri. 17 di kanan adalah rukun shalat yang 17, 17 di kiri adalah jumlah rakaat shalat sehari-semalam.
Sedangkan angka delapan menjelaskan sebagai tujuh penolak neraka dan satu sebabnya masuk surga. Mbah Maimun menjelaskan tentang tujuh penolak neraka yang ada dalam anggota sujud meliputi: jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.
“Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya.

“Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga,” terang kiai yang kini berusia 91 tahun tersebut.

Terakhir ia menjelaskan tentang angka empat lima, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Subuh, Dzuhur, dan Ashar. “Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia,” tutup Mbah Moen.
• “jangan mudah berburuk sangka, agar hatimu tidak gelap dan tak sengsara”

 

Referensi :

intiruh.com

serambimata.com

dll sumber terkait.

 

 

 

 

 

Saya menulis tentang ini bahkan sejak bandara Kertajati belum jadi. Silahkan keduk tulisan lama Tere Liye, bahkan saat itu bandara belum ada bentuknya. Saya sudah koar-koar. Cemas. Marah. Protes.

Saya tulis: tolong hentikan rencana gila kalian membuat bandara raksasa di sana. Kalau mau bangun, maka bangun saja dulu bandara kecil, untuk keperluan penduduk Majalengka, Cirebon, Indramayu dsktnya. Siapkan lahannya. Tapi cukup bangun yang kecil dulu saja. Nanti, jika pertumbuhan ekonomi tambah oke, perbesar bandaranya. 20-30 tahun berlalu, boleh jadi, Jawa Barat memang dikunjungi 10 juta turis mancanegara, dan mereka naik pesawat berbadan lebar.

Kenapa saya menulis itu? Simpel: saksikanlah wahai orang2 keras kepala, berapa ratus terminal bus ibukota kabupaten dan terminal bus ibukota provinsi yang jadi bangkai di negeri ini? Saya tahu. Karena sejak 30 tahun lalu saya naik bus. Saya termangu menatap terminal2 yang dibangun besar, megah, ditaruh jauh sekali dari pusat kota. Lantas itu angkutan desa disuruh berhenti di terminal, kemudian penumpang disuruh naik angkutan kota. Gimana mau jalan rumusnya? Aduh. Penumpang itu maunya praktis, bukan dibuat dobel2. Maka terjadilah, itu angkutan desa curi2, tdk mau mampir di terminal, mereka langsung ke kota. Apa kabar terminalnya? Sepi. Rusak. Berhantu.

Sayangnya, meski Tere Liye berbusa nulis beginian sejak dulu. Tuan Raja alias pejabat yang memutuskan soal bandara Kertajati tetap tutup kuping. Mereka punya tim pembisik sendiri yang hebat2. Mereka tetap jalan. Trilyunan uang digelontorkan. Trilyunan, Tuan, Nyonya. Bandara itu jadi. Diresmikan. Ramai sekali puja-puji mengalir ke kuping mereka. Hanya untuk beberapa bulan kemudian: bandara itu sepi total. Semua maskapai yg buka jalur ke sini cabut! Caw! Adios.

Pemerintah panik. Waduh. Mereka bertemu di ruang be AC nan dingin. Lantas sepakat. Mari kita tutup saja penerbangan jet di Bandara Bandung, sisakan saja pesawat ATR. Duh Gusti, mereka bikin seolah semua masuk akal, mereka bikin argumen ini-itu; lantas tukang “sebar hoax” mulai beraksi, fans mereka mulai menulis komen di medsos tentang: bahwa bandara Hussein bandung itu berbahaya buat pesawat besar. Bahwa landasannya pendek. Dan bejibun semua argumen yg asal bunyi. Padahal Hussein baik2 saja.

Sekali lagi saya mencoba merilis tulisan. Tapi mau gimana? Dulu saja nggak didengerin, apalagi sekarang.

Fine. Terserahlah mereka. Silahkan saja buat kebijakan versi kalian. Lupakan ada 4 juta pengguna bandara Hussein dalam setahun, jika 2 juta saja yg harus menderita bolak-balik ke Kertajati, dan setiap orang harus mengeluarkan ongkos 200.000, maka itu setara 400 milyar. Belum lagi waktu, bensin, dsbgnya yang terbuang sia-sia. Fine. Terserah mereka. Keputusan diambil. Awal Juli pesawat jet domestik dilarang beroperasi di Hussein. Semua pindah ke Kertajati.
Lantas hampir sebulan penerbangan Hussein dipindah ke Kertajati. Minggu2 awal, waaaah, mereka ramai sekali bilang bandaranya ramai. Sukses kata mereka. Sumpah. Mau ketawa lihatnya. Berlomba2 mereka saling memuji diri sendiri. Mulai di medsos, di media, dimana2.

Hingga mereka lupa fakta sederhana: hari ini itu sudah jaman unicorn. Tahu artinya? Konsumen tidak goblok. Aplikasi pemesanan tiket itu ada di tangan mereka. Mudah sekali berhitung dalam perkara ini. Contoh: penerbangan Kertajati – Palembang ongkosnya 900.000 (ini hanya contoh). Terus Soekarno Hatta – Palembang ongkosnya Rp 700.000. Maka kemana penumpang Bandung akan pergi? Soekarno Hatta. 100%. Ngapain ke Kertajati yang jarak tolnya 191 km? Ngapain ke sana yang aksesnya rumit. Dan ingat, pilihan penerbangan di Soekarno Hatta juga banyak, tiap satu jam ada. Telat sampai bandara, tenang, masih ada jam berikutnya. Coba saja telat di Kertajati, besok baru bisa. Jadi ngapain ke Kertajati?

Itulah yang terjadi kemudian. Jumlah penumpang di sana menurun. Hari ini Citilink yang pertama mengumumkan, menutup flight dari Kertajati untuk rute: DPS-KJT, PLM-KJT, KNO-KJT. Kata Citilink karena low season penumpang sepi. Tapi tidak perlu profesor utk menyimpulkan: bukannya pas flightnya di Hussein Bandung baik2 saja? Tetap beroperasi? Yeah, karena memang selama ini di Bandung baik2 saja. Pas dipindah ke sana, semua jadi kacau. Belum lagi, maskapai juga pintar, hohoha, mereka bisa buka flight ATR di Bandung. Biarin sajalah flight pesawat jet mati di Kertajati.

Terus terang, persis mereka pindahkan itu flight ke Kertajati, saya benar2 berdoa: semoga mereka sukses. Kertajati betulan ramai. Sungguh saya tulus berdoa. Karena bukan apa2, serius, kalau ternyata tetap gagal, dan mereka panik lagi, mereka boleh jadi akan tutup juga itu Soekarno Hatta Jakarta. Kan nggak lucu jadinya. Sekarang, dengan fakta2 baru bermunculan, ini mungkin tdk lucu lagi. Sudah banyak hal ajaib di negeri ini belakangan.

Lantas bagaimana sekarang?

Kalau kalian masih mau dengar saran yg baik; bukan tukang bisik2 itu, maka catat:

1. Akuilah bahwa kalian telah melakukan kesalahan membangun bandara sebesar dan semegah itu di Kertajati. Tuan, Nyonya, mempertahankan kesalahan itu bisa mahal sekali. Lebih mahal dibanding saat membuatnya. Siapa yang akan menderita saat ada yang keukeuh mempertahankan kesalahan? Orang banyak. Semua menderita.

2. Kembalikan flight di Kertajati ke Hussein lagi seperti sedia kala.

3. Lantas bagaimana dong dengan Kertajati yg sudah trilyunan habis? Bersabar. Kan memang dulu kalian juga sudah tahu, itu buat pengembangan masa depan. Berdoalah 20-30 tahun lagi, arus penumpang ke Jabar itu memang puluhan juta, jadi perlu pesawat berbadan lebar. Selesaikan tol langsung ke Kertajati, dan lihat, apakah akhirnya tumbuh secara alamiah penumpangnya. Jangan dipaksakan. Hari ini sudah tdk jaman elu paksain, konsumen itu, sekali lagi, tidak bego. Toh, jika memang demand bandara kertajati ini tumbuh, seharusnya yg tumbuh itu mulai dari sekitarnya dulu, Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka. Mereka berhak atas bandara juga. Biar nggak capek ke Bandung atau Soekarno Hatta. Fokus saja dulu penumpang sekitarnya.

4. Mulai sekarang, mulailah mikir dikit saat membangun infrastruktur. Carilah pembisik yang independen. Bukan ‘orang2 yang berkepentingan’. Konsultan feasibility study misalnya, aduh, walaupun mereka bilang independen, mereka sih pas ngasih saran, tentu saja berkepentingan. Itu duit trilyunan. Belajarlah dari bangkai terminal bus yang ada di mana2. Bandara misalnya, kalian belajarlah: jangan bikin bandara yg jaraknya ampun2an. Coba belajar di negeri orang, kan dana jalan2 ke LN kalian besar toh, lihat, berapa jauh mereka naruh bandaranya? Rata2 hanya 30-45km saja. Bukan lu taruh 90-100 km jalan lurus.

5. Catat baik2, uang trilyunan itu, kalau itu hutang, maka akan dibayar anak cucu kita. Kalau itu pajak; maka dibayar orang banyak. Kalian sendiri loh yang rebutan pengin jadi pejabat, penguasa. Wuiih, rebutaaan. Tapi dikritik sedikit, langsung alergi. Diingatkan sedikit langsung muntah2. Apalagi fansnya, ampun dah, seolah dia dikasih uang. Jadi mulailah mau dengerin pihak lain. Tidak semua orang ngasih kritik itu musuh, hater. Bahkan dalam kasus yang sangat menakjubkan, orang yg sangat cerewet ke kita, boleh jadi dialah yang sungguh sayang sama kita. Sementara yang terus muji2, terus bicara manis, “asal bos senang”, dialah musuh yang nyata. Duri dalam daging.

DCIM100MEDIADJI_0016.JPG

*Tere Liye

**saya adalah warga kota Bandung. saya siap naik bus, bahkan ngesot 190 km ke Kertajati jika tidak ada Hussein di bandung. Ini bukan soal cengeng. Tapi jelas bego banget, ada Hussein yg baik2 saja di Bandung, eh disuruh ke Kertajati. Sorry. Mending saya ke Seokarno Hatta. Semoga tidak kalian tutup betulan itu Soekarno Hatta. Kalau kalian tutup juga, saya akan ke Semarang, naik pesawat dari sana. Nggak apa. Sekalian, toh bisa naik kereta Bandung-Semarang.

Foto ini saya ambil dari CNBC Indonesia (Muhammad Sabki), foto ini adalah hamparan 450 lebih mobil Trans Jakarta yang menjadi besi tua. Dulu, mobil ini tentu kinclong semua. Sekarang jadi besi tua di lahan kosong.

67750881_2531510713566148_7634834139971059712_n

Jadi begini ceritanya, tahun 2013 di DKI Jakarta, periode gubernur beberapa waktu lalu; mereka membuat tender pengadaan bus transjakarta. Nilainya sekitar 500 milyar. Pemenang diumumkan. Ehh, ternyata, tender itu bermasalah. Ada yang bersekongkol. Pengadilan digelar. Ada yang masuk penjara, ada yang tidak. Semua perjanjian dibatalkan oleh pengadilan. Masalahnya, DKI jakarta sudah bayar 110 milyar buat beli ini mobil sebagai DP, uang muka. Itu duit sudah dibayarkan, dan dibelikan bus2 ini. Ketika ketahuan ada permainan, semua batal, maka lenyap sudah semua. Uang sudah dibayar, bus jadi besi tua.

Itu duit semua. Dan duit milik rakyat.

Kalian mau tahu kejamnya korupsi? Lihatlah hamparan bus ini. Dan ini hanya salah-satu contoh saja. Mari kita bahas secara rinci dampak korupsi terhadap pembangunan:

1. Terbengkalai
Saat ada yang bersekongkol, saat ada yang mengotot sekali, maksa sebuah proyek dilaksanakan karena dia punya kepentingan dan koneksi; maka saat proyek itu akhirnya dilaksanakan, apa yang terjadi? Mubazir. Bangunan megah dibangun, padahal kebutuhannya bukan itu. Ada isinya? Hantu. Berserakan contoh bangunan hantu di negeri ini. Capek2 dibangun dengan uang ratusan milyar atau trilyun, tapi terbengkalai.

2. Mutunya jelek
Ini otomatis. Saat ada korupsi di sebuah proyek pembangunan jelas saja mutunya akan jelek. Karena uang dipakai buat persenan dulu. Jalan misalnya, ketika dibangun lewat proyek korup, dikit2 harus diperbaiki, dikit2 harus diperbaiki; karena perbaikannya pun juga dikorup. Biar tiap tahun dapat jatah proyek perbaikan. Kalian harus tahu, pembangunan jalan adalah idola tukang korupsi, karena tdk kelihatan. Atasnya bisa dibuat mulus, bawahnya jangan tanya. Seharusnya kita waspada sekali dengan dana desa yang dibuat untuk jalan.

3. Tidak efektif
Ada proyek yang akhirnya dibangun, memang tidak terbengkalai, memang tidak jelek mutunya. Tapi tiba di pertanyaan terpentingnya, efektif tidak? Ada nggak sih yang sempat analisis, jika uang itu dbangunkan untuk keperluan lain, boleh jadi lebih efektif.

Segala sesuatu yang dihinggapi virus korupsi, maka berantakan sudah semuanya. Bahkan ketika sebuah proyek dilaksanakan dengan benar2 jujur, belum tentu juga sukses dan bermanfaat, apalagi jika ada yang berkepentingan di sana. Itulah kenapa, dalam proyek pembangunan, sebaiknya memang, singkirkan semua orang politik di sana. Hanya profesional saja yang ikut. Tapi apesnya, aduh, kita terbiasa bagi2 jatah. Dan proyek pembangunan, jelas bagian yang menarik dibagi2 jatahnya.

Kenapa sih semua jadi begini? Bukankah kita saat mau beli sesuatu online saja kita habis2an lihat semua toko online, lihat promo, diskon, bandingin harga, kualitas. Hati2 sekali. Kenapa pas proyek negara mereka tidak melakukannya? Jawabannya sederhana: karena saat kita yang bertransaksi, kita tahu persis itu uang kita sendiri, jadi harus dibelanjakan dengan hati2. Tapi mereka, puuh, mereka tahu persis, itu bukan uang mereka, jadi buat apa pula mikir pusing2? Lebih baik mikirin berapa bagian gue, gue dan gue.

Lihatlah prasasti ratusan bus transjakarta ini. 400 lebih jumlahnya. Ratusan milyar rakyat dirugikan. Ndak ada tuh yang sedih, ndak ada yang minta maaf di televisi bahwa itu harusnya tanggungjawab dia. Padahal kita salah beli barang online sedikit saja, cuma selisih 10.000 misalnya, kita menyesal sekali.

Mereka menyesal? Saya tidak tahu.

Demikian.

 

SOURCE

Sebuah Analisa Fakta, MEMBUNUH INDONESIA : KONSPIRASI DI BALIK IKLAN “ROKOK MEMBUNUHMU”

 

Mengapa ada iklan “ROKOK MEMBUNUHMU”, Namun rokok masih diproduksi dan pabrik rokok tidak di tutup….?. Adakah agenda tersembunyi dari dinamika ini…? Tahukah Anda, bahwa balik logika kesehatan itu ada keserakahan kaum kapitalis asing yang hendak menguasai bisnis global di bidang kretek?

Pertarungan politik bisnis internasional menyebabkan Indonesia kehilangan kekayaan negeri sendiri. Sebab dulu, Indonesia yang pernah berjaya dengan salah satu produk pertaniaanya yaitu penjualan minyak mandar yang kini telah diluluh-lantakkan dengan bombardir minyak sayur.

Dulu Indonesia pernah jaya dengan minyak mandar atau lomo mandar, tapi dihancurkan dengan isu bahwa minyak mandar tidak baik untuk kesehatan oleh Amerika. Hal itu juga diberlakukan pada rokok kretek ini, lewat WHO, WTO dan pemerintahan Indonesia soal bahaya nikotin tinggi.
Contoh kasus lainnya seperti “mati”nya kopra, gula, garam, jamu dan kretek menandai matinya komoditas nasional. Matinya sebuah kebudayaan lokal.

Tahukah Anda tentang sentra produksi minyak kelapa di Mandar, Sulawesi Selatan?
Tahukah Anda tentang Pulau Selayar yang dahulu kala digelari pulau sejuta emas hijau? Sulawesi utara-Gorontalo “nyiur melambai”?

Mungkin tak banyak yang tahu kalau di daratan Sulawesi di tahun 1960-an adalah hamparan pulau kelapa yang menjadi tambang hidup rakyat.
Kelapa sering disebut emas hijau berkibar-kibar di sepanjang jazirah Sulawesi, hingga tiba badai jatuhnya harga kopra dunia di tahun 1980. Ditambah dengan derasnya kampanye perang anti kelapa, benar-benar mengubur minyak kelapa. Pada tahun 90-an, negeri Uwak Sam, Amerika, getol mengampanyekan bahaya minyak kelapa bagi kesehatan. Sebagai gantinya diperkenalkanlah minyak kedelai yang lebih bersahabat dengan kesehatan.

Indonesia yang sudah berabad-abad menggunakan minyak kelapa akhirnya takluk juga. Pelan tapi pasti minyak kelapa dijauhi, membuatnya tak laku dan industri inipun gulung tikar. Hal yang sama terjadi pada gula. Tahun 1930-an, Indonesia produsen gula nomor dua dunia di bawah Kuba. Tapi sejak tuan International Monetary Fund (IMF) datang ke Indonesia tahun 1998, yang memaksa pemerintah melepas tata niaga, termasuk diantaranya gula, maka gula import membanjir.

Sejak itu pula tamatlah industri lokal syurga para semut itu. Sementara garam pernah berjaya di tanah air sendiri pada 1990-an. Kita bahkan mengekspor ke manca negara. Tapi sejak Akzo Nobel gencar kampanye garam yodium, pabrik-pabrik garam nasional bangkrut. Jamu juga mengalami nasib tragis. Posisinya sudah kian tersudut oleh obat farmasi modern. Herbal diragukan keampuhannya. Dukungan pemerintah juga minim. Jangan kaget temulawak dipatenkan oleh anak perusahaan LG, Korea Selatan.
Lagi dan lagi, pemerintah Indonesia menggunakan kacamata kuda dengan temuan baru yang dibungkus rapi dalam baju akademis dan kesehatan.

Kampanye intenasional disambut karpet merah, sementara industri lokal yang menjadi korban kampanye tak disokong baik itu kredit, subsidi, tekonologi, riset, proteksi harga dan lain-lain. Sementara industri tembakau lamban tapi pasti mengikuti jejak matinya kopra, gula, garam, jamu. Tembakau kini kian tersisih peredarannya seiring dengan aneka beleid baru yang membatasinya. Tak lama setelah Soeharto jatuh, medio 1999, menyeruaklah isu perlunya pembatasan kadar kandungan tar dan nikotin.

Dengan berlindung di balik isu kesehatan, beleid pembatasan tembakau akhirnya disahkan tahun 2009. Industri rokok kretek terpukul, sementara rokok putih diuntungkan. Dengan slogan “low tar, low nicotin”, rokok kretek sempoyongan, sementara rokok putih yang menggunakan tembakau Virginia masih di atas angin, Padahal selama ratusan tahun rokok putih tak pernah bisa menggeser rokok kretek.

Dalam buku “Membunuh Indonesia. Konspirasi Global Penghancuran Kretek” diulas tentang adanya perang global melawan tembakau. Kampanye anti tembakau sesungguhnya bermula dari persaingan bisnis nikotin antara industri farmasi dengan industri tembakau di Amerika Serikat. Perusahaan farmasi berkepentingan menguasai nikotin sebagai bahan dasar produk Nicotine Replacement Therapy (NRT).

Di dalam negeri ada dua sisi bertolak belakang. Di satu sisi kebijakan anti tembakau sukses besar. PP tembakau sudah direvisi berkali-kali, puluhan perda anti tembakau, UU Kesehatan dan RPP Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif sedang digodog, kawasan dilarang merokok, iklan rokok tak selonggar dulu.

Sementara di sisi lain impor tembakau meningkat tajam. Tahun 2003 sebesar 29.579 ton naik menjadi 35.171 ton di 2004. Hingga 2008 mencapai 77.302 ton. Dalam waktu lima tahun ada kenaikan 250 persen. Impor cerutu juga naik. Rata-rata kenaikan 197,5 persen per tahun. Tahun 2004 impor cerutu masih US$ 0,09 juta, di tahun 2008 naik menjadi 0,979 juta. Apalagi juga ada fakta raksasa rokok dunia masuk ke Indonesia. Philips Morris mencaplok Sampoerna (2005) dan BAT mengakuisi Bentoel (2009). Perusahaan farmasi yang menjual terapi rokok juga kian populer di Indonesia. (Industri kretek yang masih berada di tangan pihak Indonesia adalah Djarum, Gudang Garam, Djeruk dari daerah Kudus, Wismilak.)

Selamat datang penguasa rokok dunia, selamat tinggal industri rokok kretek yang megap-megap menjelang ajal kematian. Industri kretek dalam negeri yang memayungi hampir 30 juta orang yang bekerja di sektor ini.
Lambat tapi pasti rokok kretek menuju liang kematian yang sebelumnya telah ditempati kopra, gula, garam, jamu, dan puluhan lainnya.

Iklan “ROKOK MEMBUNUHMU” hadir Melalui Peraturan Pemerintah (PP) 109/2012, spirit PP tersebut menghancurkan industri kretek nasional untuk digantikan oleh rokok putih milik Phillip Morris serta BAT, dan lain-lain.

Kampanye ” ROKOK MEMBUNUHMU” ini di sponsori oleh Bloomberg Initiative, sebuah lembaga berkedudukan di Amerika Serikat. Bloomberg Initiative mengumumkan bahwa lembaga itu menyeponsori (Membiayai) ilmuwan, kaum profesional, lembaga penelitian, lembaga yang mengamati produk dan kenyamanan hidup masyarakat yang membelinya, juga, termasuk, menyeponsori lembaga keagamaan, agar membuat fatwa haram atas rokok, maka jelas bahwa ada sesuatu tingkah laku yang mencerminkan keserakahan global.

Banyak pihak dipengaruhi dengan duit. Para pejabat di Departemen, tingkat menteri, di bawah menteri, gubernur, bawahannya, bupati atau wali kota dan bawahan mereka, semua menjadi korban yang berbahagia, karena limpahan duit yang tak sedikit jumlahya untuk masing-masing pihak. Mereka menjadi korban kecil, karena harus membuat aturan dan sejumlah larangan merokok, yang mungkin tak sepenuhnya cocok dengan hati nurani.

Tapi apa artinya hati nurani di jaman edan ini dibanding duit melimpah?
Para pejabat itu rela membunuh hati nurani mereka sendiri demi duit. Ada juga Gerakan Anti Rokok demi kesehatan lingkungan.
Tapi tak tahukah mereka, bahwa di balik logika kesehatan itu ada keserakahan kaum kapitalis asing yang hendak menguasai bisnis global di bidang kretek?
Kretek kita sangat khas. Dan di negeri orang bule, kretek kita mengantam telak perdagangan rokok putih mereka. Kretek unggul. Dan karena itu mereka berhitung bagaimana kretek bisa mereka caplok.

Berbeda dengan penemuan Prof Sutiman Bambang Sumitro dari Pusat Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang.
Setelah penelitian belasan tahun, salah satu bukti ilmiah yang ditemukan adalah, asap rokok memang mengandung zat merugikan, namun tak cukup kuat sebagai penyebab kanker. Lebih jauh lagi, teori Prof Sutiman menyatakan, rokok menyebabkan kanker kebanyakan hanya hasil pengolahan data di rumah sakit, bukan di lapangan.

Jadi, asal ada pasien mengidap kanker, dan kebetulan dia merokok, serta-merta rokok lah yang dituding sebagai penyebab tunggalnya.
Variabel-variabel lain yang terkait dengan gaya hidup si pasien, semisal ‘asupan’ polusi asap kendaraan, konsumsi MSG, dan sebagainya, diabaikan. Metode semacam itu jelas melanggar kaidah eksperimen ilmiah.
Dengan teori baru hasil penelitian ilmuwan bangsa sendiri tersebut, menjadi cukup jelas lah kenapa di sekitar kita banyak perokok aktif yang tetap sehat sampai lanjut usia.

Banyak tokoh nasional yang perokok kretek tetap bugar dan produktif hingga usia senja. Sebut saja misalnya Haji Agus Salim, mantan Menteri Pendidikan Prof Fuad Hasan, penulis besar Pramoedya Ananta Toer, master menggambar Pak Tino Sidin, tokoh Muhammadiyah Prof Malik Fadjar, dan masih banyak contoh lain.

Mengapa Industri kretek menjadi sasaran Amerika?.
———————
Karena Industri ini disasar karena sudah memberikan sumbangan berharga bagi struktur ekonomi Indonesia.
Kekuatan industri kretek itu setidaknya karena beberapa hal.
#Pertama, tumbuh berkembang dan bertahan lebih dari satu abad tanpa ketergantungan modal pada negara,
#Kedua,menggunakan hampir 100% bahan baku dan konten lokal.
#Ketiga, terintegrasi secara penuh dari hulu ke hilir dengan melibatkan tak kurang dari 30,5 juta pekerja langsung maupun tak langsung.
#Keempat, industri melayani 93% pasar lokal. Dengan karakter sekokoh itu, tak ayal industri kretek menjadi salah satu prototipe kemandirian ekonomi nasional.

Kekuatan inilah yang diincar neo-kolonialis gaya baru ingin menguasai industri rokok, tapi dengan mematahkan ketangguhan industri kretek Indonesia. Caranya lewat kampanye ANTI ROKOK Sekarang ROKOK MEMBUNUHMU.

#source : Buku Membunuh Indonesia. Konspirasi Global Penghancuran Kretek
(Penulis: Abhisam DM, Hasriadi Ary, Miranda Harlan; Penyunting: Abhisam DM)
Penerbit: Kata Kata 2011

Banyaknya aturan antirokok di berbagai dunia menunjukkan adanya upaya konspirasi global yang ingin menguasai bisnis tembakau secara global. “Konspirasi global ingin menguasai bisnis tembakau secara dunia, karena menarik industri tembakau ini,” kata anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah di Jakarta.

Poempida mengungkapkan, ada politikus dan pengusaha dari Amerika Serikat (AS) yang banyak mengeluarkan dana untuk mengkampanyekan antirokok. “Banyak dana yang masuk juga ke DPR, apa keuntungannya? Karena dia punya perusahaan jasa informasi. Jadi dengan melakukan kampanye ini, maka dia bisa mengontrol pasar dunia,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini industri rokok telah menyerap tenaga kerja yang sangat besar, dan memberi kontribusi besar terhadap APBN.
Sehingga membuat beberapa pihak tergiur untuk menguasai pasar tembakau.

Sedangkan anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka menambahkan, saat ini ada kepentingan asing dalam industri rokok. Mereka ingin menghancurkan industri rokok nasional, sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai konsumen rokok. “Saat ini industri tembakau kita sangat bagus. Asing tidak senang, mereka lebih senang kalau kita jadi konsumen dan tempatnya buruh dengan upah murah,” tegasnya.

Sementara itu, penggiat ekonomi sekaligus Presidium Insitute Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng mengatakan, dominasi perusahaan besar soal tembakau sangat besar. “Ketika dunia internasional industri tembakau berkembang pesat, tapi di dalam negeri itu ingin dihancurkan,” kata Daeng. Menurutnya, hingga saat ini negara maju seperti Amerika dan Eropa masih mensubsidi pertanian tembakaunya. “Amerika banyak sekali, sampai ke asuransi gagal panen. Eropa juga mensubsidi tanaman tembakaunya. Di dalam negeri justru dimatikan dengan muncul peraturan pemerintah hingga perda,” tandasnya.

 

SOURCE

A. PENDAHULUAN

Pada tanggal 21 dini hari, KPU mengumumkan hasil pemilu. Dan pada tanggal 21 Mei siang aksi damai dimulai oleh pendukung 02. Aksi ini berlanjut pada tanggal 22 Mei hingga malam hari. Di sela-sela aksi damai tersebut terjadi insiden yang mengarah pada kerusuhan yang terjadi pada tanggal 22 Mei dini hari hingga tanggal 22 siang.

Laporan pemantauan ini disusun oleh YLBHI, KontraS, LBH Jakarta, AJI, Lokataru Foundation, Amnesty, dan LBH Pers.

Penyusunan laporan pemantauan dilakukan berdasarkan pengaduan, pendampingan dan investigasi. Metodologi penyusunan laporan dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan dan penelusuran terhadap informasi yang didapatkan dari setidaknya tujuh sumber. Pertama, wawancara dengan saksi-saksi terkait. Ketiga, sejumlah pernyataan dari pihak Polri atas kasus ini. Keempat, informasi yang diungkap oleh pemberitaan media termasuk foto. Kelima, pernyataan dari pemerintah. Keenam, penelusuran dokumen-dokumen yang terkait. Terakhir adalah dengan melakukan penelusuran dan analisis hukum.

Keterangan saksi yang didapat dalam laporan ini dilakukan dengan cara mengambil keterangan dari sejumlah saksi di lapangan, baik yang menyaksikan saat peristiwa terjadi maupun setelah peristiwa terjadi.

Sejumlah saksi memiliki rasa was-was akan keselamatan baik jiwa maupun dikriminalisasi. Oleh karena itu nama-nama saksi akan disamarkan atau tidak akan diungkap dalam laporan ini.

B. TEMUAN

I. Pecahnya insiden
1. Berdasarkan keterangan kepolisian dan pemantauan aksi hari I telah membubarkan diri pada sekitar jam 20.30. Massa mulai kembali berkumpul pada sekitar jam 21.30 di depan Bawaslu. Pihak kepolisian meyakini massa malam hari ini berbeda dengan massa yang aksi pada siang hari.1
2. Menurut keterangan kepolisian massa yang baru sebagian besar anak-anak muda sekitar 300-400 orang datang dari Tanah Abang. Berdasarkan pemantauan, sebelum insiden serius pecah, antara massa aksi dan aparat terlihat saling
mengganggu tetapi diantaranya terdapat jeda sehingga yang menyaksikan

1 https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/prvSt0384/polisi-massa-aksi-bawaslu- malam-hari-beda-dari-yang-siang

merasakan adanya ritme. Massa aksi melempar batu, dibalas aparat kemudian jeda, begitu beberapa kali.
3. Baik massa maupun polisi saling melempar batu maupun petasan. Di lapangan
juga terlihat adanya molotov.
II. Korban
1. Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, jumlah korban meninggal aksi 22
Mei bertambah menjadi 8 orang per Kamis (23/S) pukul 11.00 WIB sedangkan kepolisian mengatakan korban jiwa berjumlah 7 orang. Sementara yang luka- luka bertambah menjadi 730 korban yang sedang dalam penanganan medis. Mereka yang mendapatkan pelayanan kesehatan adalah korban dengan usia
20-29 tahun sebanyak 294 orang, usia dibawah 19 tahun ada 170 orang.2
Berdasarkan informasi dari KPAI anak-anak yang sempat hilang saat ini sudah
dikumpulkan di rumah aman Kementrian Sosial sejumlah S2 anak.

Laporan Pemantauan Mei 2019_Publik_002

III. Penyebab

1. Tercatat elit politik dari kubu 01 dan 02 telah mengeluarkan pernyataan- pernyataan provokatif, siar kebencian (hate speech) bahkan pelintiran kebencian (hate spin).
Kedua belah pihak terus melontarkan pernyataan publik yang semakin
memperkeruh keadaan (terlampir). Alih-alih mendinginkan suasana, pernyataan kedua kubu justru semakin memperburuk situasi sejak sebelum dan setelah penetapan pemenang Pilpres oleh KPU. Pernyataan provokatif mereka direspon secara cepat di lapangan. Pernyataan – pernyataan elit politik dari kedua kubu menunjukkan kegagalan mereka dalam melakukan self-cencorship atas ucapan- ucapannya, seperti Wiranto dan Amien Rais (terlampir).
2. Pertarungan di dunia digital ini meluas diikuti para pendukungnya baik siar
kebencian bahkan pemelintiran kebencian. Beberapa kata kunci yang digunakan untuk menimbulkan sentimen ataupun kemarahan publik adalah “komunis”,
“PKI”, Cina, teroris, radikal dan lain sebagainya.
IV. Pencarian 0alang

1. Yang menyerang itu preman-preman yang dibayar, bertato,” ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam. Sedangkan Kapolri mengatakan sebagian bertato.3 Kapolri juga mengatakan menemukan amplop berisi uang dan ada massa bayaran.
2. Hingga saat ini belum ada pengumuman tentang dalang yang dimaksud atau belum ada akuntabilitas mengenai bukti yang dimiliki tentang dalang tersebut. Publik yang didorong oleh elit politik telah membuat kesimpulannya sendiri- sendiri bahkan masing-masing menggalang dukungan luas untuk menangkap
orang-orang tertentu sebagai dalang.

V. Tim Investigasi Internal Kepolisian
1. Kepolisian membentuk tim internal kepolisian untuk menyelidiki insiden yang terjadi. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri pada tanggal 24 Mei 2019 mengatakan “proses investigasi menyangkut peristiwa
harus sangat detail dan mengumpulkan dahulu berbagai alat bukti”.

3 https://nasional.kompas.com/read/2019/05/22/15373971/wiranto-yang-menyerang-itu-preman- preman-yang-dibayar-bertato.

2. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal menyatakan “Bahwa yang meninggal dunia adalah massa perusuh, bukan massa yang sedang berjualan, ….”4
3. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo juga mengatakan “tidak ada aparat keamanan TNI dan Polri yang melakukan pengamanan dengan menggunakan senjata api dan peluru tajam. Itu komitmen dari awal sesuai perintah dari Panglima dan KapolriS.
4. Pernyataan-pernyataan di atas menunjukkan pihak kepolisian telah melakukan
pre-conclusion atau membuat kesimpulan di awal, hal yang seharusnya dihindari dalam sebuah investigasi.
VI. Indikasi Kesalahan Penanganan 0emonstrasi

1. Seperti yang disampaikan oleh pihak Polri di berbagai kesempatan, aksi unjuk rasa penolakan hasil pemilu 2019 di berbagai tempat di Jakarta 21 dan 22 Mei merupakan aksi damai yang berubah menjadi kerusuhan akibat sebagian dari peserta aksi yang melakukan kekerasan terhadap petugas kepolisian dan barang- barang milik masyarakat.

2. Kami memahami kompleksnya situasi di atas yang dihadapi oleh petugas kepolisian di lapangan ketika menghadapi aksi massa yang besar disertai adanya sebagian peserta aksi yang melakukan kekerasan. Namun demikian, petugas kepolisian tetap harus menghormati dan melindungi HAM sebagai nilai utama dan kewajiban konstitusional negara. Petugas Polri sendiri terikat pada standar internal HAM mereka, yaitu Peraturan Kapolri (Perkap) No. 16/2006 tentang Pengendalian Massa, Perkap No. 1/2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, dan Perkap No. /2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam Penyelenggaraan Tugas Polri; semuanya mengadopsi standar-standar HAM internasional tentang penggunaan kekuataan dan kode perilaku aparat penegak hukum.

3. Ketentuan-ketentuan di atas mewajibkan kepada aparat keamanan di lapangan untuk dalam kondisi apa pun, prioritas harus tetap diberikan kepada pembubaran massa tanpa menggunakan kekuatan, dan jika kekuatan harus digunakan, maka aksi yang dilakukan harus sebanding dengan tingkat perlawanan oleh para demonstran; kekuatan yang mungkin menimbulkan kerugian berat harus ditujukan hanya pada individu-individu yang juga berbuat kekerasan, dan kekuatan dengan efek yang lebih luas hanya dapat dibenarkan dalam kasus-kasus kekerasan yang membahayakan orang lainnya, terutama ketika tidak mungkin lagi mengendalikan kekerasan dengan hanya berurusan dengan individu yang terlibat dalam kekerasan.

4. Sayangnya dalam pemantauan organisasi-organisasi kami, ada kejadian di mana aparat keamanan juga melakukan penangkapan dan kekerasan yang tidak diperlukan kepada individu peserta aksi, bahkan kepada yang bukan merupakan

4 https://nasional.kompas.com/read/2019/05/23/17365771/polri-korban-meninggal-dunia-7-orang- mereka-massa-perusuh.
S https://tirto.id/tim-investigasi-korban-aksi-22-mei-bentukan-polri-mulai-bekerja-dZNH.

peserta aksi. Di beberapa tempat, penggunaan gas air mata juga ditujukan kepada kerumunan massa aksi tanpa ada upaya khusus menangkap pelaku kekerasan di dalamnya.

S. Polri telah menyatakan penggunaan kekuatan terhadap demonstran yang perusuh telah sesuai dengan prosedur dan standar internal Polri. Sesuai peraturan Kepolisian seharusnya anggota kepolisi memiliki kewajiban untuk mengisi Formulir Penggunaan Kekuatan (A): Perlawanan – Kendali dan Formulir Penggunaan Kekuatan (B): Anev Pimpinan yang merupakan lampiran dari Perkap No. 1/2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

VIII. Penutupan Akses tentang Korban oleh Rumah Sakit

1. Korban dibawa ke beberapa rumah sakit yaitu Pelni, RSCM dan Tarakan.

2. RS Pelni menutup akses sama sekali tentang korban, sedangkan RSCM memberikan informasi secara terbatas dan tidak mau ada pengecekan lebih lanjutan. Hingga terakhir pemantauan hanya RS Tarakan yang terbuka tentang jumlah korban.
IX. Penanganan Korban yang Tidak Segera
1. Berdasarkan siaran langsung televisi, sempat terlihat adanya korban dalam
kondisi tergeletak di jalan dan tidak segera ditangani.

X. Penyiksaan, Perlakuan Keji, Tidak Manusiawi dan Merendahkan Martabat
1. Hasil pantauan memperlihatkan police brutality saat orang yang ditangkap masuk ke Polres. Orang-orang yang diturunkan dari mobil, saat akan dimasukkan ke kantor polisi, dipukuli oleh polisi yang berbanjar.
2. Live streaming televisi pada tanggal 22 dini hari menunjukkan adanya massa demonstran yang ditangkap saat mau dimasukkan ke mobil dipukul. Saat itu secara mendadak televisi memindahkan ke jaringan lain
3. Saksi-saksi mengatakan terjadi penggunaan kekerasan secara berlebihan saat penangkapan. Misal menyeret secara tidak perlu orang yang ditangkap hingga
anggota kepolisian memiliki kesempatan untuk memukul.

XI. Hambatan Informasi untuk Keluarga yang 0itahan

1. Tim Pemantau mendapatkan informasi dan pengaduan dari beberapa keluarga yang menanyakan tidak mengetahui posisi dan nasib anggota keluarga yang ditahan dan dianggap hilang.

2. Tim Pemantau menemukan terjadi ketidakjelasan mengenai penahanan, sesuai dengan Hukum Acara Pidana keluarga berhak segera mendapatkan tembusan dan/atau pemberitahuan surat penahanan dari Penyidik.
XII. Salah Tangkap
1. Saksi dan korban menunjukkan adanya orang yang ditangkap padahal hanya sedang melihat aksi. Mereka di BAP dan dipaksa menandatangani suatu surat
yang mencantumkan pasal yang dituduhkan kepada mereka.
XIII. Kekerasan terhadap Tim Medis

1. Tiga (3) anggota medis Dompet Dhuafa juga mengalami luka karena dianiaya polisi.
2. Y yang berada di atas mobil sempat disuruh turun oleh aparat. “Jadi pada saat dia turun, ada yang menarik dari bawah, itu kepolisian. Akhirnya dia terperosok dan kakinya nyelip di ban serep. jadi, jatohnya itu tangan duluan. pada saat dia jatuh, sebagian polisi melindungi karena memang kita sudah bilang kalau itu tim medis,” jelas Dian Mulyadi selaku Coorporate Communication Dompet Dhuafa. Ahmad Korban lain bernama Ahmad yang berada di mobil tersebut juga mengalami hal yang sama. Ahmad mengalami luka di bagian kepala karena benda tumpul. “Kepalanya kena pentung. dan ada memar di sekitar sini, pelipis kanan. Sebenarnya dia bilang enggak apa- apa cuma kita saat itu anggap berbahaya, ternyata memang harus CT scan,” katanya. Sedangkan satu korban lain juga mengalami kekerasan yang sama sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ketiga korban luka langsung dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto.
3. Kendaraan operasional milik Dompet Dhuafa, yaitu mobil Toyota Hilux jenis
double cabin yang membawa logistik dan satu mobil Isuzu Pantelher dirusak
oknum polisi saat kerusuhan Rabu (22/S/2019).
XIV. Penghalang-Halangan Meliput Kepada Jurnalis: kekerasan, persekusi, perampasan alat kerja, perusakan barang pribadi

1. Tercatat ada 20 jurnalis yang menjadi korban kekerasan saat meliput aksi unjuk rasa berujung kerusuhan pada 21-22 Mei. Kasus kekerasan tersebut terjadi di beberapa titik kerusuhan di Jakarta, yaitu di kawasan Thamrin, Petamburan, dan Slipi Jaya, Jakarta.
Sampai saat ini AJI Jakarta masih mengumpulkan data dan verifikasi para jurnalis yang menjadi korban. Tak menutup kemungkinan, masih banyak jurnalis lainnya yang menjadi korban, dan belum melapor.

2. Pihak kepolisian dan massa aksi diduga menjadi pelaku kekerasan tersebut.
Kekerasan yang dialami jurnalis berupa pemukulan, penamparan, intimidasi, persekusi, ancaman, perampasan alat kerja jurnalistik, penghalangan liputan, penghapusan video dan foto hasil liputan, pelemparan batu, hingga pembakaran motor milik jurnalis.

3. Mayoritas kasus kekerasan itu terjadi saat para jurnalis meliput aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Bawaslu, di kawasan Thamrin. Beberapa kasus di antaranya,

aparat kepolisian melarang jurnalis merekam aksi penangkapan orang-orang yang diduga sebagai provokator massa.

4. Para jurnalis tetap mengalami kekerasan meskipun mereka sudah menunjukkan identitasnya, seperti kartu pers kepada aparat. Aparat menunjukkan sikap tak menghargai kerja jurnalis yang telah dijamin dan dilindungi oleh UU Pers. Korban yang mengalami kekerasan saat peliputan adalah:
– Budi, kontributor CNN Indonesia TV, mengalami kekerasan fisik, perampasan
alat kerja dan penghalangan liputan oleh aparat Polisi.
– Intan dan Rahajeng, jurnalis RTV, mengalami persekusi oleh massa aksi.
– Draen, jurnalis Gatra, mengalami kekerasan fisik dan diusir oleh polisi.
– Felix, jurnalis Tirto, dihalangi saat liputan.
– Dwi, jurnalis Tribun Jakarta, mengalami kekerasan tidak langsung, kepala bocor terkena lemparan batu massa aksi.
– Ryan, jurnalis CNNIndonesia.com, mengalami kekerasan fisik, perampasan alat kerja dan penghalangan liputan oleh aparat Polisi.
– Seorang reporter lainnya dari CNNIndonesia.com juga mengalami penghalangan peliputan dan perampasan paksa alat kerja oleh Polisi.
– Ryan, jurnalis MNC Media, alat kerjanya dirampas oleh massa aksi.
– Fajar, jurnalis Radio MNC Trijaya, mengalami kekerasan fisik, penghapusan karya jurnalistik dan penghalangan liputan oleh aparat Polisi.
– Fadli, jurnalis Alinea.id, mengalami kekerasan fisik dan penghalangan liputan.
– Fahreza, jurnalis Okezone.com, mengalami perusakan alat kerja/motor oleh massa aksi.
– Putera, jurnalis Okezone.com, mengalami perusakan motor oleh aparat.
– Aji, jurnalis INews TV, mengalami kekerasan fisik dan diusir oleh aparat
Kepolisian.
– Setya, jurnalis TV One, mengalami kekerasan fisik dan penghalangan liputan oleh aparat Polisi.
– Ario, VJ Net TV, mengalami perusakan alat kerja/motor dibakar.
– Yuniadhi, fotografer Kompas, motornya dirusak.
– Topan, fotografer Tempo, mengalami kekerasan tidak langsung, matanya kena serpihan dari bom molotov massa aksi.
– Niniek, jurnalis AP, mengalami persekusi online (doxing).
– Seorang kru ABC News mengalami intimidasi oleh aparat Polisi.
XV. Penghalangan Akses kepada Orang yang Ditangkap
A. Umum
1. Pada tanggal 23 Mei 2019 Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya mengatakan semua tahanan di Polda Metro Jaya dilarang untuk dijenguk hingga tanggal 2S Mei 2019. Alasan larangan ini karena status siaga I diberlakukan hingga tanggal 2S Mei 2019.6
6 https://metro.tempo.co/read/1208524/rutan-polda-metro-jaya-tutup-sementara-pelayanan-besuk- kenapa/full&view=ok

2. Hal ini menyebabkan terlanggarnya hak keluarga untuk berkunjung juga terlanggarnya hak orang yang ditahan terhadap kunjungan advokat, rohaniawan dan tenaga kesehatan.
B. Advokat
1. Seorang advokat pada tanggal 23 dini hari datang ke Polda Metro Jaya untuk menemui korban yang diduga salah tangkap. Seorang polisi yang dipanggil “Dan” (komandan) mengatakan orang yang bersangkutan sedang di BAP dan tidak dapat ditemui. Polisi-polisi lain di Polda Metro Jaya mengatakan jika seluruh orang yang ditangkap tidak dapat ditemui sampai status siaga I
berakhir dan mereka sedang diperiksa oleh berbagai unit.
XVI. Pembatasan Komunikasi Media Sosial

1. Pemerintah membatasi akses terhadap media sosial, khususnya fitur penyebaran video dan gambar, pascademonstrasi yang berujung dengan bentrokan dan pembakaran sejak Selasa 21 Mei 2019 malam lalu dan berlanjut hingga hari berikutnya.

2. Langkah ini tak sesuai Pasal 28F UUD 194S yang menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, serta pasal 19
Deklarasi Umum HAM yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mencari, menerima dan menyampaikan informasi.

3. Langkah pembatasan oleh pemerintah memang diperbolehkan demi melindungi kepentingan umum tetapi dengan syarat-syarat yang ketat salah satunya melalui undang-undang serta proporsional. Langkah pembatasan ini menutup akses masyarakat terhadap kebutuhan lainnya, yaitu untuk mendapat informasi yang benar bahkan berusaha.

C. KESIMPULAN 0AN REKOMEN0ASI

Kesimpulan

1. Terindikasi adanya pelanggaran HAM dengan korban dari berbagai kalangan yaitu tim medis, jurnalis, penduduk setempat, peserta aksi dan dari berbagai usia.
2. Terjadi penyimpangan dari hukum dan prosedur yang ada yaitu diantaranya KUHAP, Konvensi Anti Penyiksaan/CAT, Konvensi Hak Anak/CRC, Perkap 1/2009, Perkap
9/2008, Perkap 16/2006 tentang Penggunaan kekuatan, Perkap 8/2010, Perkap
8/2009.

Rekomendasi

1. Lembaga oversight kepolisian seperti Komnas HAM, Ombudsman, Kompolnas, dan Komisi III dari DPR RI untuk segera mengevaluasi kinerja petugas Polri dalam aksi 21 dan 22 Mei dalam insiden-insiden yang berpotensi merupakan pelanggaran HAM.
2. Polri untuk mengumumkan kepada publik, baik kepada lembaga- lembaga oversight negara, jurnalis, atau masyarakat umum, secara rinci laporan penggunaan kekuatan yang sudah sesuai prosedur tersebut dengan mempublikasi Formulir Penggunaan Kekuatan (A): Perlawanan – Kendali dan Formulir Penggunaan Kekuatan (B): Anev Pimpinan yang merupakan lampiran dari Perkap No. 1/2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. Sudah lama, Polri selalu mengklaim menggunakan kekuatan sesuai prosedur dalam menghadapi aksi massa atau menyergap terduga pelaku kriminal tanpa disertai akuntabilitas yang jelas lewat publikasi pelaporan semacam ini.
3. Penyidik Kepolisian RI harus segara mengirimkan surat tembusan pemberitahuan penahanan kepada masing-masing keluarga yang ditahan.
4. Rumah Sakit harus memberikan informasi publik tentang jumlah orang yang dirawat dan meninggal.
S. Komnas HAM, Komnas Perempuan, Ombudsman dengan melibatkan masyarakat sipil perlu menyelidiki lebih lanjut tentang insiden ini- menemukan dalang di balik peristiwa guna mencegah keberulangan peristiwa dan impunitas di masa mendatang.

 

Source :

@YLBHI , 27/05/2019

@zarazettirazr

Penulis tidak kaget ketika KPU selayaknya pengumumuman kenaikan BBM dulu, tiba-tiba memajukan pengumuman kemenangan paslon 01 sebagai pemenang Pilpres. Karena apa, sejak awal didalam beberapa tulisan sebelumnya, penulis sudah menyampaikan beberapa analisis dan prediksi kejanggalan yang terjadi pada proses penyelenggaraan Pemilu tahun ini.

pengumuman-hasil-pemilu-kpu-tirto.id-mico-3_ratio-16x9

Mulai dari polemik UU nomor 7 tahun 2017 tentang President Treshold 20 persen yang menjadi satu-satunya terjadi di dunia, sampai dengan dirobahnya aturan petahana harus mundur sebelum menjadi calon presiden.

Tidak hanya sampai disitu saja, di setiap tahapan proses Pemilu ini (Pilpres) hampir dengan runut semua aturan sudah tertata sedemikian rupa untuk memuluskan petahana untuk melenggang kangkung lanjut dua periode. Tak peduli mau berapapun hasil suara di TPS, toh yang akan menentukannya nanti adalah KPU secara berjenjang, dan ada Bawaslu bersama aparat penegak hukum sebagai pengawalnya, serta media mainstream dengan cipta kondisi opini masyarakat plus dengan komentar para pelacur intelektual yang memang sudah dibayar untuk itu.

Dan ternyata, semua apa yang pernah penulis tuliskan itu hampir 100 persen akurat. Bahkan lebih dalam dan brutal lagi. Namun okelah, semua itu sudah berlalu. Namun penulis menangkap ada beberapa pesan tersirat dan tersuruk (tersembunyi) dari suksesi kemenangan paslon 01 ini. Yaitu :

1. Kejahatan yang terjadi dalam proses penyelenggaraan pemilu dan pilpres hari ini begitu telanjang dan sangat vulgar. Dari mulai tahapan penetapan DPT yang tak pernah tuntas, DPT siluman, (proses sebelum coblos) sampai dengan tahapan pencoblosan, quick count, situng, rekapitulasi, dan penetapan yang dimajukan, semua berjalan vulgar bebas nilai dan bebas hukum.

Berbagai macam bentuk kecurangan dilaporkan tapi semua dianggap sebelah mata. Dicuekin, bahkan dianggap tak ada alias sepele.

Padahal semua fakta dan bukti sebegitu terang benderang di konsumsi masyarakat. Disinilah letak kecurigaan dan kejanggalan yang penulis maksudkan. Karena seolah semua kejahatan ini dibiarkan seterbuka mungkin. Sevulgar-vulgarnya.

Kalau didalam era sebelumnya, sedikit saja masalah, media begitu garang menguliti, aparat begitu sigap mengatasi agar masalah tidak melebar. Tapi era sekarang, pihak penyelenggara, Bawaslu, media, bahkan polisi kompak satu suara yaitu, bagaimana petahana menang. Tak peduli mau main kayu atau apa.

2. Setelah KPU mengumumkan paslon 01 menang, dengan mengabaikan segala bentuk laporan pengaduan, barulah penulis berani menyimpulkan bahwa semua ini tak lain ada sebuah skenario yang lebih besar lagi dari pada hanya sekedar memenangkan petahana. Ada sebuah agenda yang lebih dahsyat lagi dibalik konspirasi ini semua yaitu ; bagaimana memenangkan kubu yang lemah secara defacto legitimasi rakyat, tapi ditopang oleh sebuah pisau kekuasaan yang berdarah dingin.

Tujuannya apa ; agar terbentuk polarisasi seimbang dalam theory balance of power dari dua kutub yang potensial untuk kemudian dibenturkan.

Karena, apabila dua kubu yang berlawanan sama kuat, sama punya power, maka dua kutub kekuatan ini sangat ideal dan mudah untuk dibenturkan.

Contohnya. Sudah menjadi fakta empirik kalau petahana itu real di lapangan itu sudah kehilangan pesona dan dukungan dari masyarakat. Lihatlah di setiap kampanye dan kunjungannya. Selalu dihantui dengan kursi kosong dan pembatalan kunjungan. Kalaulah tidak segera ditopang dan dimobilisasi penuh oleh struktural pemerintahan dengan dukungan dan supervisi Polisi, penulis sangat yakin petahana bukanlah apa-apanya. Petahana bagaikan angin hampa yang tak punya daya apa-apa.

Berbeda dengan paslon 02 yang begitu semarak dan gegap gempita ditengah masyarakat. Disetiap kampanyenya selalu membludak bagaikan air bah. Nah kondisi petahana yang ditopang aparat dengan paslon 02 yang didukung penuh rakyat, menjadikan polarisasi dua kubu ini sangat tajam dan rentan untuk dibenturkan.

3. Apabila dua kubu ini akhirnya sama-sama tidak bisa menahan diri, maka bersiap-siaplah apa yang kita takutkan bersama akan terjadi yaitu perang saudara.

Ini lazim bisa terjadi, kalau kita melihat sejarah nusantara. Ketika kerajaan Majapahit begitu digjaya membentuk nusantara, akhirnya hancur lebur akibat perang paregreg, yaitu perang saudara yang berkecamuk yang akhirnya melemahkan kerajaan.

Sejarah ini bisa saja terulang lagi, karena theory nya memang begitu. Bahwa, sejarah akan berulang sebagaimana itu terjadi.

Perang saudara inilah yang ditunggu-tunggu pihak asing. Agar lebih mudah kuasai Indonesia. Perang saudara yqng akhirnya merobek dan membelah bumi nusantara ini berkeping-keping. Untuk kemudian mereka bajak dan dibagi lintas sesama penguasa.

4. Kalau kemenangan yang rapuh ini gagal untuk melahirkan konflik, maka agenda selanjutnya adalah bagaimana merancang cipta kondisi agar pemilihan pilpres dan Pilkada kedepan dikembalikan melalui legislatif.

Padahal ini sebenarnya adalah strategi mereka kedepan untuk tak perlu modal besar lagi untuk berkampanye presiden yang dipilih secara langsung. Cukup dipilih legislatif saja seperti zaman orde baru. Padahal itu mereka kondisikan karena mereka adalah pemegang kekuasaan mayoritas di parlemen (koalisi). Kalau sudah mayoritas, tentu mau melakukan amandemen apapun bisa. Termasuk mengganti UU yang sudah jalan dan eksis sekalipun. Termasuk tata cara pemilu dan pilpres, bahkan sampai amandemen UUD 1945 dan Pancasila.

Kalau dalam theory negara sosialis hal ini lazim digunakan. Yaitu bagaimana memecah belah setiap komponen sumber daya negara, agar tidak ada satu kekuatan komponen bangsa pun yang mapan dan kuat. Selanjutnya membentuk koalisi (merger) bersama antar sesama Parpol yang kemudian membentuk Partai tunggal. Partai negara yang punya kuasa tanpa batas mengatur masyarakat. Arah kesana sudah tampak jelas. Bagaimana hampir setiap partai disusupi, dipecah belah, organisasi besar KADIN, KNPI, apa saja semua terpecah belah. Mana yang pro penguasa diangkat tinggi tinggi, mana yang melawan diinjak dan dicari-cari kesalahannya.

5. Kemenangan dari proses yang rapuh ini juga dijadikan sebagai kartu truft buat petahana, sebagai dasar amunisi menyandera paslon. Kalau sempat macam-macam berarti selesai dech…

Untuk itu, kemenangan versi KPU yang diumumkan tengah malam secara diam-diam itu adalah kemenangan yang rapuh, penuh in trik culas, dan memaksakan legitimasi secara kasar dan jauh dari tata nilai dan norma negara yang berpancasila ini.

Drama kemenangan 01 hasil sinematografi KPU ini adalah kemenangan yang compang-camping, kemenangan semu tanpa daya, ibarat baju bolong sana-sini. Hanya mereka saja yang tak ada rasa malu. Merasa menang padahal semua orang tahu itu hasil curang yang sistematis.

Kemenangan yang hanya ditopang oleh arogansi power kekuasaan ini, tidak akan bertahan lama. Karena tidak lahir dari rahim rakyat. Tapi lahir dari proses ‘haram’ hasil perselingkuhan kekuasaan dengan penegak hukum. Trias politika sudah mati. Dan berarti negara ini bukan lagi negara demokrasi. Semua sudah dikebiri.

Kemenangan versi KPU ini samgat rapuh, dan yakinlah akan melahirkan kegaduhan dan rusuh. Apakah rakyat dan para patriot negara akan diam begitu saja ???

Tentu tidak. Kita akan melihat beberapa hari kedepan. Ketika keadilan itu dibungkam dan ingin dikendalikan oleh kekuasaan. Maka keadilan itu akan mencari jalannya sendiri.

Era baru diktatorian dan kesewenang-wenangan telah hadir dinegeri ini. Dan yakinlah, kemenangan 01 versi KPU ini tidak akan bertahan lama. Ini terjadi karena aparat sudah menjadikan dirinya dari bahagian dari kekuasaan. Dan 01 tak berharga apa-apa tanpa polisi yang all out pasang badan. Itu tanda nyata kalau 01 ini memang rapuh.

Demikianlah tulisan Analisis penulis tentang skenario merancang kemenangan yang rapuh ini. Agar lahir juga pemimpin yang rapuh agar mudah gaduh dan rusuh. Semoga negeri kita selalu diberikan Allah jalan dan solusi untuk keluar dari kepungan kemungkaran ini. Wallahualam.

Jakarta, 21 Mei 2019

 

Anton Permana
(Pendidikan Lemhannas Angkatan LVIII)

Riset kecil-kecilan dalam rangka tabayyun antar sesama muslim.
Lokasi:
Mesjid Agung Al Kautsar, Alun-Alun Wanaraja-Garut
Narasumber :
Siswi kelas 10 & 11 SMA Darussalam Wanaraja/ Jama’ahShubuh Akbar
(A= Asking Q=Question)
===============
A : Kita tahu bahwa perkembangan pemakaian telah marak di beberapa tahun terakhir ini dimana sekolah2 hingga perusahaan, baik negeri maupun swasta mulai memperbolehkan hijab siswa / karyawannya mengenakan hijab. Namun ada kekhususan item mengenai cadar dimana trendnya meningkat di 2 tahun terakhir. Dimana pemakaiannya tak sebatas wanita dewasa/ orang tua namun juga menyebar ke kalangan usia pelajar sekolah menengah & atas.
Yang menjadi pertanyaan apa yang melatari anda berdua mengenakan cadar? Apa pula yg melatari tren perkembangannya di kalangan anak sekolah?
Q : -Khusus saya sendiri memang awal mulanya dari mengikuti kajian, namun akhirnya berdasarkan pilihan dan keyakinan sendiri dimana kedua orangtua pun memberi izin.
-Cadar juga melindungi dari debu & polusi yg umum ada dizaman modern ini.
-Menurut pemahaman saya seluruh bagian tubuh wanita itu ibarat berlian yg tak boleh diperlihatkan sembarangan
A : Latar tempat tinggal / mesjid tempat domisili sdri. sendiri apa? Dimana setahu sy cadar ini akrab dengan lingkungan persis,salafi, muhammadiyah & persis yang terkenal ketat dalam masalah batasan aurat?
Q:Saya tinggal di lingkungan nahdiyyin, tp mereka mampu menerima sy dengan baik
A : Di tempat saya ada anak2 sekolah menengah / SMP yg tiap minggu ikut kajian dan mereka mengenakan cadar. Bagi saya ini hal baru karena di zaman saya ciri-ciri anak kajian yang kalau di sekolah dikenal dgn rohis, ya gaun panjang , kerudung lebar & pake handsok. Apakah sekedar ikutan-ikutan saja.
Q : Saya tidak menampik jika ada diantara mereka yang sekedar ikut-ikutan, bahkan malah selfi dengan cadarnya—hal yang bertentangan dgn tujuan awal memakai cadar itu sendiri, agar tidak diperhatikan lawan jenis yg berujung pada fitnah— kami sendiri pun tidak selalu memakai cadar, di sekolah/ dikesempatan lain kami memakai masker sbg kiasan cadar itu sendiri.
Meski demikan di sekolah kami ada kok seorang siswi MTs memakai cadar, dan pihak sekolah mengizinkan
A : Mengenai corak cadar , dimana beberapa masyarakat keberatan dengan warna hitam & tipe hitam2 ? mungkin karena budaya mereka yg menganggap negatif warna hitam, ataupun ada trauma sejarah tentang kelompok yg berpakaian hitam ?
Q  : anggapan negatif dari masyarakat katanya cuma terlihat aneh saja dikalangan masyarakat,ada yg keberatan ada juga yg biasa biasa,tapi banyak yg ngomentar:” kenapa sih harus pake baju hitam hitam? Kenapa ga pake warna yg lain?”,,,ya karna warna hitam  ga pernah tembus pandang,beda dgn warna bisanya,dan wanita kan dianjurkan tdk boleh pakai warna yg mencolok,,,mungkin semenjak kejadian ada teroris yg pakai niqob itu yg melakukan pemboman di greja seolah olah org islamlah yg Melakukannya,jadi masyarakat sedikit ada rasa takut pada org yg berniqob sampai saat ini,tapi wallohu alam stiap org punya pendapat dan pemikiran masing masing,….
Mungkin hanya itu yg selama ini saya rasakan selama memakai niqob.
A: Apa fenomena cadar ini sebagai bentuk / semacam sikap antitesa ( frontal) terhadap mereka yang tidak mengenakan hijab sesuai syar’i
Q : kita belum begitu paham soal itu, kembalikan saja pada keyakinan masing2. Yg penting luruskan niat dulu.
A : Terima kasih atas kesediannya. Secara pribadi disamping sebagai bentuk tabayyun/ klarifikasi atas isu2 yg berkembang di masyarakat, sy memberikan support & motivasi atas mereka yang memutuskan mengenakan cadar. Setidaknya mengingatkan mereka yg mulai longgar sikap dalam menutup aurat dimana ada ucapan tersirat ketika melihat antum:
“ Oh, ini teh masih aurat ya.. tp saya belum siap kaya gitu.. ya udah, minimal sy ganti kerudung & pake jaket dulu. “
B: Sama2 kang, mohon maaf jawabannya bila ada yg kurang berkenan .
IMG-20190507-WA0000

Khutbah Jumat di Hagley Park Khutbah Pertama

*** Oleh Imam Gamal Fouda. ***

Innal hamda lillaah. Nahmaduhuu wa nasta’iinuhuu wa nastahdihii wa nastaghfiruh. Wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalinaa. Innahuu man yahdihillaahu fa laa mudhillalah, wa man yudh-lil fa laa haadiyalah. Wa asy-hadu an laa-ilaaha illallaah, wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Yaa ayyuhalladziina aamanuttaqullaaha haqqa tuqaatih. Wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun. Uushiikum wa nafsii bitaqwallaahi subhaanahuu wa ta’aalaa. Wa as-alullaaha ‘azzaa wajall, an yataqabblasy-syuhadaa’, ma’ash-shiddiiqiina wasy-syuhadaa-i wash-shaalihiin. Innahuu samii’un qariibun mujiibuddu’aa’. Ammaa ba’du. Ayyuhal ikhwatul muslimuun.

*** Saudara dan saudari dalam Islam, saudara dan saudari dalam kemanusiaan, saudara dan saudari di Selandia Baru. Jumat yang lalu, saya berdiri di masjid ini, dan melihat kebencian, dan kemarahan, di mata teroris itu. Yang membunuh dan menyiksa 50 orang tak berdosa. Yang terluka, empat puluh dua. Dan menyakiti hati jutaan manusia di seluruh dunia. Hari ini, dari tempat yang sama, saya memandang keluar. dan saya melihat cinta, dan kasih sayang, di mata ribuan orang Selandia Baru, dan manusia dari seluruh dunia, yang memenuhi hati jutaan manusia yang lain, yang tidak sedang bersama kita secara fisik, tapi jiwa mereka bersama kita.

Teroris ini berusaha untuk merobek-robek bangsa kita, dengan ideologi jahat, yang telah membuat dunia terpecah. Tapi kita justru telah menunjukkan bahwa Selandia Baru tidak bisa dipecah-belah, dan bahwa dunia, dapat melihat di dalam kita, sebuah contoh, tentang cinta dan persatuan. Hati kami tersayat, tapi kami tidak hancur. Kami masih hidup. Kami tetap bersama, kami tidak goyah, untuk tidak membiarkan siapapun memecah-belah kami. (aplaus) Kami bertekad, untuk saling mengasihi, dan untuk mendukung satu sama lain. Ideologi supremasi kulit putih yang jahat ini, tidak menyerang kami lebih dulu, tapi kami terkena paling keras. Jumlah orang yang terbunuh, tidak biasa, tapi solidaritas di Selandia Baru adalah luar biasa. Kepada keluarga para korban, orang yang Anda kasihi tidak mati sia-sia. Darah-darah mereka telah menyirami benih-benih harapan. Melalui mereka, dunia akan melihat keindahan Islam, dan keindahan persatuan kita. Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an yang suci, wa laa tahsabannalladziina qutiluu fii sabiilillaahi amwaat (diulang dua kali), bal ahyaa’ (diulang dua kali), wa laa kin laa tasy’uruun. Jangan katakan tentang mereka yang telah terbunuh di jalan Allah itu, bahwa mereka mati. Mereka hidup, bersukacita dengan Rabb mereka. Mereka adalah yang terbaik diantara kita, direnggut dari kita pada hari terbaik, di tempat terbaik, dan melakukan amal terbaik. Dan mereka bukan saja syuhada Islam, tapi mereka adalah syuhada bangsa ini, Selandia Baru. (aplaus) Kehilangan kami dari Anda (para syuhada), adalah kemaslahatan untuk persatuan dan kekuatan Selandia Baru. Kepergian Anda (para syuhada) adalah kebangkitan, bukan hanya untuk bangsa kita, tapi untuk seluruh umat manusia. Kesyahidan Anda membuka lembaran kehidupan baru bagi Selandia Baru, dan peluang kemakmuran bagi banyak orang. Berkumpulnya kita di sini, dengan semua corak keragaman kita, adalah sebuah kesaksian atas kebersamaan kemanusiaan kita. Kita di sini, ratusan bahkan ribuan, bersatu untuk satu tujuan. Bahwa kebencian akan kita lepaskan, dan kita akan menebusnya dengan cinta. (aplaus) Kami diajari oleh Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam, bahwa kamu tidak akan sungguh-sungguh pernah menunjukkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala, jika kamu tidak mampu untuk berterimakasih kepada sesamamu.

Kepada rakyat Selandia Baru, terima kasih. Terima kasih atas air mata Anda

. Terima kasih atas Haka (tradisi di Selandia Baru untuk menunjukkan solidaritas, kekuatan, dan persatuan) Anda.

Terima kasih atas bunga-bunga yang Anda kirimkan.

Terima kasih atas cinta dan kasih sayang Anda. Kepada Perdana Menteri kita, terima kasih. (aplaus)

Terima kasih atas kepemimpinan Anda. Ia (kepemimpinan Anda) telah menjadi pelajaran bagi para pemimpin dunia.

Terima kasih telah membuat keluarga-keluarga kami menjadi dekat, dan menghormati kami dengan sebuah syal yang sederhana. (aplaus)

Terima kasih atas kata-kata dan air mata Anda yang penuh kasih. (Ibu Jacinda Ardern tampak mengangguk pelan)

Terima kasih, telah menyatu dengan kami. (Ibu Jacinda Ardern tampak meletakkan telapak tangan di dadanya)

Terima kasih kepada pemerintah Selandia Baru dan rakyatnya yang luar biasa, yang telah menunjukkan kepada kami, bahwa kami penting dan tidak dilupakan.

Terima kasih kepada kepolisian kita, (aplaus) dan layanan garis depan. (aplaus) Anda menempatkan hidup kami, di atas hidup milik Anda sendiri, setiap hari. Terima kasih kepada para tetangga, yang membuka pintu-pintu rumah, untuk menyelamatkan kami dari sang pembunuh. (aplaus)

Terima kasih kepada mereka, yang menepikan mobil mereka untuk membantu kami. (aplaus)

Terima kasih kepada mereka, yang membawakan kami makanan dan menyangga kami, ketika kami merasa sulit untuk berdiri. (aplaus)

Terima kasih. Terima kasih, Selandia Baru, yang telah mengajari dunia tentang arti cinta dan kepedulian. (aplaus)

Kepada Saudara dan Saudariku. Mereka yang ada di sini, hari ini, untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat setiap minggu, terima kasih telah atas kehadiran Anda kembali untuk shalat berjamaah. Adalah mudah untuk merasa hilang, setelah trauma, yang Anda dan saya alami. Tetapi janji Allah yang telah dibuat-Nya kepada kita, adalah benar.

Wa basy-syirish-shaabiriin (diulang dua kali). Alladziina idzaa ashaabat-hum mushiibatun qaaluu, qaaluu innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji’uun. Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Mereka, yang saat ditimpa musibah, mereka berkata, kepada Allah, kita semua milik-Nya, dan kepada-Nya, kita akan kembali. Mereka adalah orang-orang yang akan Allah turunkan rahmat-Nya kepada mereka.

Terima kasih atas kekuatan dan pengampunan Anda.

Terima kasih atas amarah Anda yang Anda kendalikan, dan atas kemurahan hati Anda yang terus mengalir.

Terima kasih atas ketabahan Anda, dan kemampuan Anda untuk berdiri tegar, ketika banyak orang yang lain akan terjatuh. Terima kasih. Ud’ullaaha yastajiblakum.

by:  jimihisam  

Source